BerandaSemarang – Antisipasi kemacetan menjadi salah satu fokus perhatian Polrestabes Semarang di malam perayaan Tahun Baru mendatang. Setidaknya ada lima titik publik yang akan diterapkan pengalihan arus guna menghindarkan munculnya kerumunan massa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Komisaris Polisi Sigit mengatakan rencana rekayasa lalu lintas di malam pergantian tahun tersebut saat ini tengah dalam proses evaluasi pihaknya.
Namun, berkaca dari pengalaman sebelumnya, sudah ada beberapa kawasan yang potensial untuk didatangi masyarakat Semarang. Yakni di Simpang Lima, Gombel, PRPP, dan Marina, dan Kota Lama.
“Namun bagaimana bentuk rekayasa lalu lintas nanti akan kami informasikan mendekati hari H,” tuturnya, Minggu, 13 Desember 2020.
Kalau kami mengizinkan orang bikin kegiatan mengumpulkan ribuan orang itu yang fatal buat kami, juga masyarakat.
Menurut Sigit, selain mengantisipasi kemacetan parah, pengalihan arus juga dimaksudkan untuk mengindarkan kerumunan. Sebab saat ini masih masa pandemi Covid-19. Juga dimaksudkan untuk mencegah adanya acara di pusat kota saat malam pergantian tahun.
“Kalau kami mengizinkan orang bikin kegiatan mengumpulkan ribuan orang itu yang fatal buat kami, juga masyarakat. Karena potensial terjadi penularan Covid-19,” ujarnya.
Dan terkait dengan pengamanan kawasan publik tersebut, pihak kepolisian juga akan mendirikan pos pengamanan, salah satunya di Simpang Lima.
“Pos pengamanan juga akan didirikan di gerbang tol Kalikangkung. Kami akan bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto menyatakan pihaknya belum ada arahan apapun terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru. Kegiatan tersebut biasanya akan dilakukan pembahasan bersama terlebih dulu dengan TNI dan kepolisian.
“Informasi yang ada, perayaan Natal akan dilaksanakan secara virtual. Untuk Tahun Baru, Pemerintah Kota Semarang belum ada rencana perayaan secara khusus karena pandemi,” tutur dia.
Meski begitu, Endro memperkirakan kondisi yang masih pandemi akan membuat situasi malam pergatian tahun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Terlebih sudah ada imbauan larangan untuk tidak menggelar acara yang bisa memicu kerumunan.
Sumber: tagar.id