BerandaSemarang – Dua kejadian kecelakaan lalu lintas dalam sehari yang menyebabkan dua orang meninggal dunia di Kota Semarang menjadi perhatian tersendiri bagi kepolisian setempat. Polisi menyebut pengaruh minuman keras punya andil besar di penyebab kecelakaan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Komisaris Polisi Sigit mengungkapkan dalam tempo sepekan terakhir, tercatat ada 11 kejadian kecelakaan lalu lintas. Belasan kejadian ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka.
Terbaru kecelakaan yang terjadi pada hari ini tadi. Dua kejadian di Jalan Brigjen Sudiarto dan Jalan Soekarno Hatta, membuat dua pemotor meninggal dunia. Usut punya usut, penyebabnya karena pengendara terpengaruh minuman keras (miras) .
“Dua orang meninggal dunia, yakni di Jalan Brigjen Sudiarto pukul 00.30 WIB, korban meninggal dunia karena terpengaruh alkohol. Kemudian di Jalan Arteri Soekarno Hatta pukul 05.30 WIB, korban meninggal juga karena terpengaruh alkohol,” ungkap dia, Selasa 1 Desember 2020.
Selain faktor miras, dari belasan kecelakaan tersebut faktor kelelahan dan diawali pelanggaran aturan lalu lintas juga menjadi penyebab. “Faktor kecelakaan kecelakaan karena melanggar lalu lintas maupun kurang fokus yang dikarenakan mabuk,” ujar dia
Menyikapi hal itu, lanjut Sigit, jajaran Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang akan terus menggencarkan sosialisasi untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Sosialisasi utamanya menyasar anak muda, mengingat di kalangan ini kerap ditemukan pelanggaran lalu lintas yang bisa memicu kecelakaan.
“Kami telah meminta anggota untuk tidak lelah mengingatkan, memberikan sosialisasi tertib lalu lintas. Tidak hanya di tingkat polres saja tapi hingga ke polsek-polsek,” kara dia.
Langkah lain adalah peningkatan intensitas patroli di malam hari. Tak hanya dari sisi waktu, namun penambahan personil juga dilakukan saban harinya.
“Program saya adalah Semarang Menyala. Jadi di setiap persimpangan kami menempatkan anggota untuk melakukan patroli. Mereka ditugaskan di jam-jam rawan pada malam hari, bahkan hingga pagi,” paparnya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas program tersebut, anggotanya wajib memberi laporan. Tak hanya dalam bentuk foto namun juga laporan live situasi terkini dimana ia ditugaskan.
“Hal ini bertujuan agar anggota tetap berada di lokasi selama patroli malam,” imbuh dia.
Sumber: Tagar.id